ruang lingkup epidemiologi

. Jumat, 21 November 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks


RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

Hal yang perlu kita perhatikan sebagai tenaga kesehatan khususnya yang memiliki basikdi bidang epidemiologi yang mengetahui apa saja ruang lingkup atau jangkauan epudemiologi, karena ruang lingkup epidemiologi semaking berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan tersebut secara kasat mata dapa kita lihat dalam lingkup kesehatan sekarang ini. Sebagai gambara perkembangan ruang lingkup epidemiolloogi dapat di lihat sebagai berikut.

Mula-mula epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui temuan-temuan tentang jenis penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana penanggulangan penaykait wabah tersebut. Kemudia tahap berikutnya berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non-wabah. Berlanjut lagi dengan mempelajari penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dll. Perkemnbang selanjutnya mulai meluas ke hal-hal yang bukan penyakit seperti fertilitas, menopouse, kecelakkaan, kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obat terlarang, merokok, hingga masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.

Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan epidemiolgi semakin meluas. Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:

1. Epidemiologi Penyakit Menular

2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

3. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi

4. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

5. Epidemiologi Kesehatan Kerja

6. Epidemiologi Kesehatan Darurat

7. Epidemiologi Kesehatan Jiwa

8. Epidemiologi Perencanaan

9. Epidemiologi Prilaku

10. Epidemiologi Genetik

11. Epidemiologi Gizi

12. Epidemiologi Remaja

13. Epidemiologi Demografi

14. Epidemiologi Klinik

15. Epidemiologi Kausalitas

16. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan

17. dan sebagainya.

Perkembangan epidemiologi sedemikian pesatnya merupakan tantang bagi tenaga kesehatan yang harus lebih cermat dalam mengambil tindakan-tindakan yang tidak melenceng dari jangkauan tersebut. Adapun yang menjadi pemicu perkembangan pesat tersebut adalah perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih yang menununtut peningkatan kebutuhan masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan sehingga kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Selain itu, metode epidemiologi yang digunakan untuk penyakit menular dapat juga digunakan untuk penyakit non-infeksi. Apalagi dengan munculnya berbagai macam fenomena kesehatan seperti penyakit baru dan lama (prevalensi) mendorong penelitian juga semakin meningakat. Demikian juga ilmu epidemiologi digunakan dalam mempelajari asosiasi-asosiasi sebab- akibat fenomena masalah kesehatan dan penduduk



0 komentar: